Pahami Kartu Kredit Anda
Kartu kredit Anda bisa menjadi alat yang sangat penting untuk
mengelola anggaran dan uang. Namun, kartu kredit juga merupakan tanggung
jawab. Ini adalah hal-hal yang harus Anda pahami saat menggunakan kartu
kredit.
1. Perjanjian Kartu Kredit – Salah satu hal paling hebat dari
penggunaan kartu kredit adalah tidak ada rahasia tentang
ketentuan-ketentuannya. Jika Anda memiliki kartu kredit di dompet Anda,
maka bank penerbit telah mengirimkan semua yang Anda perlu ketahui
tentang penggunaan kartu. Jika Anda masih mencari-cari info tentang
kartu kredit, maka bank penerbit akan senang hati mengirimkan/memberikan
informasi yang diperlukan untuk pengajuan aplikasi kartu. Jangan lupa
untuk MEMBACA DAN MEMAHAMI KETENTUAN DAN PERSYARATAN yang tertera dalam
perjanjian, yang sama dengan kontrak antara Anda dan bank penerbit
kartu.
2. Hak-hak Anda – Pahami hak-hak Anda sebagai pemegang kartu dan
jenis-jens perlindungan atau pembebasan kewajiban yang diberikan oleh
bank penerbit.
Tanyakan hal-hal seperti:
- Apa prosedur untuk meningkatkan atau mengurangi batas kredit saya?
- Apa yang terjadi jika kartu saya hilang atau dicuri dan terjadi transaksi tanpa izin?
- Perlindungan seperti apa yang saya dapat jika barang atau jasa yang saya bayarkan dengan kartu kredit saya cacat?
- Apakah kartu saya memberikan layanan gawat darurat saat saya bepergian keluar negeri?
- Apakah kartu saya menawarkan perlindungan asuransi saat saya bepergian?
3. Pahami Tanggung Jawab Anda – Sebagai pengguna kartu kredit yang
bertanggung jawab, Anda harus memahami istilah-istilah dan ketentuan
yang diterapkan bank penerbit, seperti:
Berbagai Biaya – Beberapa penerbit kartu mengenakan
biaya tahunan – sejumlah uang yang haris Anda bayarkan untuk mendapatkan
atau memperpanjang kartu tiap tahunnya. Beberapa bank juga mengenakan
biaya untuk pengajuan aplikasi, keterlambatan pembayaran, penarikan uang
di muka, penggunaan yang melampaui batas kredit atau tidak ada
penggunaan sama sekali. Bacalah lembaran laporan transaksi untuk
mengetahui ketentuan dan persyaratan.
Masa Tenggang – Ini adalah jumlah hari dimana bank
memperbolehkan Anda meminjam uang mereka tanpa dikenakan bunga. Masa
tenggang bisa bervariasi hingga 25 hari tergantung bank penerbitnya.
Masa tenggang ini biasanya berlaku untuk transaksi-transaksi baru, namun
hanya ada jika tidak ada sisa tagihan dari bulan sebelumnya. Jika masa
tenggang berakhir, jika Anda belum melunasi tagihan anda, bunga akan
diperhitungkan mulai dari tanggal pembelanjaan. Namun, beberapa kartu
tidak memberlakukan masa tenggang bebas bunga, dan Anda dikenakan bunga
mulai dari tanggal pembelanjaan.
Penarikan Uang Tunai – Bank atau institusi penerbit
kartu memperlakukan penarikan uang tunai seperti pinjaman, bukan seperti
pembelanjaan. Saat Anda menarik uang tunai dengan kartu kredit Anda,
maka Anda dikenakan bunga yang kadang disertai masa tenggang dan bunga
lebih tinggi. Tanyakan kepada bank penerbit ketentuan tentang
biaya-biaya serta bunga yang berlaku.
Perhitungan bunga – Saat Anda menggunakan kartu
kredit, bank atau institusi keuangan penerbit kartu sebenarnya
memberikan Anda pinjaman sejumlah nilai pembelanjaan Anda. Bank kemudian
mengenakan biaya – yang disebut bunga – atas penggunaan uang itu.
Kemudian penerbit kartu akan melunasi pembelanjaan Anda dalam tempo
beberapa hari setelah transaksi, dan Anda harus mulai mengangsur atau
menulasi hutang itu saat tagihan bulanan Anda diterima.
Semua beban bunga bisa dihindari dengan membayarkan tagihan secara
penuh sebelum jatuh tempo pembayaran yang sudah ditentukan. Periksalah
dengan seksama teks berhuruf kecil yang tertera dalam tagihan, karena
sejumlah bank mengenakan biaya untuk taguihan Rp. 0 atau tidak memiliki
masa tenggang.
Jika Anda memilih untuk tidak menulasi semua pinjaman dari bank –
maka Anda akan dikenakan bunga. Tentunya semakin cepat tagihan dilunasi,
semakin sedikit bunga yang harus dibayarkan. Pastikan Anda memahami
ketentuan-ketetuan dan kebijakan-kebijakan kartu kredit Anda. Tingkat
suku bunga bervariasi dari satu kartu ke kartu lainnya, sebagian
memperhitungkan bunga tanpa masa tenggang. Beberapa mulai menagihkan
bunga dari tanggal transaksi atau saat transaksi diproses di sistem.
Bank lain ada yang menagihkan bunga mulai dari tanggal penagihan.
Bank-bank menggunakan cara yang berbeda-beda untuk memperhitungkan
bunga, terserah Anda apakah anda mau mempelajari bagaimana bank
menghitung berbagai biaya tersebut. Tidak seperti KPR dan KPM, bunga
kartu kredit dapat dibebankan secara harian atau bulanan.
Jika Anda tidak membayar tagihan secara penuh, maka bunga dari jumlah
yang belum dibatarkan akan ditambahkan ke jumlah tagihan hutang Anda.
Jika hal ini terjadi, Anda akan membayar bunga berbunga atau bunga
majemuk. Setiap pembelanjaan baru dapat dimasukkan ke dalam total
tagihan dan mulai ditagihkan bunganya. Jika Anda memiliki tagihan yang
lebih besar, maka pembayaran minimum adalah cara yang mahal untuk
menggunakan kartu kredit Anda.
Cobalah mengantisipasi kebutuhan kredit Anda. Beberapa bulan sebelum
hari raya atau berangkat liburan, mulailah membayarkan tagihan Anda
lebih dari pembayaran minimum yang ditetapkan. Sehingga saat Anda mulai
melakukan pembelanjaan untuk hari raya dan liburan, tagihan anda tidak
menumpuk dan mengurangi penggunaan melewati batas kredit.
Pastkan Anda mengetahui suku bunga Anda, dan dan selalu perhitungkan
suku bunga tersebut APR dalam biaya kredit dalam anggaran atau
pengelolaan keuangan Anda.
4. Bagaimana Bunga Bekerja –Suku bunga kartu kredit ditentukan tiap
tahun, tapi diperhitungkan tiap bulan. Beberapa bunga kartu kredit dapat
dihitung per hari namun ditagihkan per bulan.
Sebagai contoh, misalnya saja suku bunga tahunan kartu Anda 18%, jika
total pembelian Anda adalah Rp. 100.000 termasuk pajak maka Anda harus
membayar tambahan bunga Rp. 18.000 jika Anda memutuskan untuk menyicil
tagihan Anda sepanjang 1 tahun dan Anda tidak melakukan
transaksi-transaksi baru. Dengan bunga berbunga (bunga majemuk) yang
berlaku, maka total bunga yang harus dibayarkan lebih banyak dari suku
bunga tahunan.
Untuk memperhitungkan tagihan bunga bulanan Anda, bank menggunakan
suku bunga tahunan 18% dan membaginya dengan 12 bulan dalam setahun.
Sehingga suku bunga bulanan yang diberlakukan terhadap tagihan rata-rata
harian di bulan tersebut adalah 1,5%.
Jumlah tagihan rata-rata harian adalah adalah metode untuk menentukan
jumlah hutang anda, yang bisa berfluktuasi dari hari ke hari karena
pembayaran atau pembelanjaan. Perhitungan-perhitungan untuk mengetahui
nilai tagihan rata-rata harian terdengar sangat rumit, padahal
sebenarnya cukup simpel.
Jadi, bank mengakumulasikan total tagihan kartu kredit Anda tiap hari
dalam sebulan, dan kemudian dibagi dengan jumlah hari dalam bulan itu.
Untuk penjelasan yang lebih rumit tentang bagaimana nilai tagihan
rata-rata harian diperhitungkan, kita gunakan contoh kasus berikut.
Misalnya Anda memutuskan untuk membayar tagihan pembelian baju impian
sebesar Rp. 100.000 dalam dua kali pembayaran @Rp. 50.000. Dengan suku
bunga tahunan 18% dan suku bunga bulanan 1,5%. Rp. 50.000 pertama
dibayarkan 3 minggu setelah Anda menerima tagihan, lalu Anda melakukan
pembayaran sisanya di akhir bulan.
Maka selama dua bulan penagihan ke depan, Anda akan menerima 2 kali
lembar tagihan dan melihat beban-beban biaya yang ditagihkan. dengan
perhitungan sebagai berikut:
Bunga Tahunan = 18%
Bunga Bulanan = 1.5%
TAGIHAN 1
(Berdasarkan pembelanjaan Rp. 100.000 yang dilakukan di hari pertama siklus penagihan)
Sisa/awal tagihan = Rp. 100.000
Tagihan yang dikenakan biaya = Rp. 0
Biaya keuangan = Rp, 0
Pembayaran yang dilakukan 25 hari dalam siklus itu = Rp. 50.000
Jumlah tagihan akhir = Rp. 50.000
TAGIHAN 2
Sisa/awal tagihan = Rp. 50.000
Tagihan yang akan dikenakan biaya (Rp.100.000 x 25 hari/30 hari) + (Rp. 50.000 x 5 hari/ 30 hari) =
(Rp. 83.333 + Rp. 8.333 = Rp. 91.666 atau Rp. 92.000 (pembulatan)
Biaya keuangan
(1,5% bunga bulanan dikalikan total tagihan yang dikenakan biaya Rp. 92.000 = Rp. 1.380) = Rp. 1.380
Tagihan Akhir
(Rp. 50.000 + Rp. 1.380 = Rp. 51,380) = Rp. 51.380
Cara membacanya begini, Anda memiliki tagihan Rp. 100.000 dan
pembayaran Anda sebesar Rp. 50.000 telah diperhitungkan dalam penagihan
ini. Dana tersebut akan tiba 25 hari dari siklus kartu kredit Anda.
Anda tidak perlu dibebani biaya tambahan dan saat lembar tagihan bulan
berikutnya tiba.
Di lembar penagihan kedua, Anda melihat ada sisa tagihan sebesar Rp.
50.000, beban bunga Rp. 1.380, tagihan yang dikenakan biaya adalah Rp.
92.000, dan nilai tagihan akhir sebesar Rp. 51.380.
Bagaimana bank bisa mendapatkan angka Rp. 1.380 sebagai bunga?
Jadi, karena Anda tidak membayar lunas tagihan Rp. 100.000 Anda, maka
bunganya diperhitungkan mulai dari tanggal pembelanjaan menggunakan
metode tagihan rata-rata harian.
Dalam menghitung tagihan rata-rata harian, bank melihat berapa jumlah
hari Anda memiliki sisa tagihannya. Karena pembayaran pertama Anda
sebesar Rp. 50.000 diterima dalam siklus kartu kredit 25 hari, maka Anda
memiliki tagihan Rp. 100.000 selama 25 hari (Rp. 100.000 x 25 hari
dibagi 30 hari dalam sebulan = Rp. 83.333, nilai tagihan rata-rata
harian untuk 25 hari).
Setelah pembayaran pertama Anda diterima, Anda akan memiliki sisa
tagihan Rp. 50.000 selama sisa lima hari dalam bulan itu (Rp. 50.000 x 5
hari dibagi 30 hari dalam sebulan = Rp. 8.333, nilai tagihan rata-rata
harian selama 5 hari).
Jika Anda menambahkan kedua jumlah tagihan rata-rata harian, Anda
akan mendapatkan nilai tagihan yang dikenakan beban biaya sebesar Rp.
92.000. Maka, 1,5% (bunga bulanan) dari Rp. 92.000 adalah Rp. 1.380 –
biaya bunga yang ditagihkan pada Anda.
5. Berapa kemampuan Anda – Gunakan rumus "20-10" untuk memahami
berapa jumlah hutang yang mampu Anda bayar. 20 merujuk pada: jangan
pernah meminjang lebih dari 20 persen pendapatan bersih tahunan Anda.
(tidak termasuk KPR). 10 merujuk pada: pembayaran bulanan tidak boleh
melebihi 10 persen pendapatan bersih bulanan.
(sumber: http://www.practicalmoneyskills.co.id)