Wednesday 2 April 2014

Kekuatan Pikiran Positif

www.ternakkartukredit.blogspot.com

Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.

Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.

Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?
Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:

Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.

Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.
Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.

Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.

Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.

Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.
Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.

Pikiran Positif dan Negatif Menular

Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.
Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.

Instruksi-Instruksi Praktis

Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.
Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.

Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.

Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.
Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.

Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.
Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.
Selamat Berpikir Positif! :) 

facebook:
https://www.facebook.com/kayamodalkartukredit 

Tuesday 1 April 2014

6 hal harus tahu bagi pemegang kartu kredit


www.ternakkartukredit.blogspot.com

Di zaman yang serba cepat dan komplek ini, kebutuhan untuk memilik kartu kredit semakin tak terhindarkan. Apalagi semakin banyak kemudahan yang hanya bisa Anda dapatkan bila membayar dengan kartu kredit. Sebut saja berbagai diskon menarik di restoran atau kafe dan supermarket, tiket pesawat, keanggotaan kartu kredit.

Belum lagi Anda dapat menggunakan kartu kredit sebagai “dana darurat” ketika tiba-tiba anggota keluarga sakit dan dana darurat sesungguhnya yang Anda miliki tidak dapat diambil karena berbentuk deposito, dan saat itu bank sudah tutup.

Apa pun itu, memiliki kartu kredit memang memberikan kelonggaran keuangan, walau hal itu bersifat semu. Tentu saja semu karena Anda tetap harus membayar segala yang Anda gunakan, plus bunga-berbunga kartu kredit yang saat ini mencapai 3,5 persen per bulan, apabila Anda lalai atau gagal melunasi pemakaian kredit.

Jadi, simak saja enam yang wajib Anda ketahui sebagai pemegang kartu kredit, agar tidak terjebak dengan segala kemudahan dan iming-imingnya.

Alat pembayaran. Banyak orang salah kaprah, dengan menganggap kartu kredit adalah kartu utang. Memang tidak sepenuhnya salah, tetapi anggapan itu akan memicu Anda untuk terus dan berani berutang. Yang seharusnya Anda lakukan adalah menganggap kartu kredit sebagai alat pembayaran. Artinya, kartu kredit sama saja dengan uang tunai: Kalau tidak ada uang, tidak bisa berbelanja. Sehingga, saat Anda tahu tidak punya uang untuk membeli sesuatu, Anda tidak serta-merta tergoda menggunakan kartu kredit. Anda hanya akan menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran yang lebih aman dan praktis ketimbang uang tunai.

Waktu membayar. Karena Anda menganggap kartu kredit sebagai alat pembayaran semata, maka Anda harus memaksimalkan cara pembayaran yang tepat agar tidak terkena bunga. Yaitu, dengan membayar sebelum tanggal jatuh tempo. Kalau keadaan memaksa, sehingga Anda terpaksa memberlakukan kartu kredit sebagai kartu utang, maka lunasi seluruh pemakaian. Tidak bisa melunasi secara penuh? Membayar jumlah minimum memang mengoda, tetapi sistem bunga berbunga bakal membuat pembayaran Anda selalu tertinggal dengan laju kecepatan utang pokok yang dibungakan, lalu dibungakan lagi. Hasilnya tidak akan ada akhirnya. Bayar sekitar dua sampai tiga kali dari jumlah pembayaran minimum.

Jumlah kartu kredit. Lebih baik memiliki satu kartu kredit dengan limit tinggi, ketimbang beberapa kartu kredit untuk mencapai limit yang sama. Dengan satu kartu kredit, Anda hanya harus membayar biaya tahunan untuk satu kartu, sementara kalau, misalnya, lima kartu kredit, maka ada lima biaya tahunan. Belum lagi kalau Anda aktif menggunakan semua kartu tersebut, bisa runyam.

Limit kartu kredit. Nah, sekarang, berapa jumlah ideal limit kartu kredit Anda? Sebagian besar akan menjawab, ‘setinggi-tingginya.’ Namun benarkah demikian? Kalau Anda menganggap kartu kredit sebagai alat pembayaran, maka limit kartu kredit yang tepat adalah sebesar maksimal lima kali pengeluaran rutin bulanan. Jadi, kalau pengeluaran Anda lima juta rupiah dalam sebulan, maka limit maksimal kartu kredit Anda adalah Rp25 juta. Dengan asumsi pengeluaran bulanan Anda 40 persen dari penghasilan, maka itulah angka yang cukup moderat, yang Anda masih bisa tanggung setiap bulan. Tentu dengan catatan Anda tidak punya utang lain.

Nasabah yang baik di mata penerbit kartu kredit. ‘Saya selalu melunasi utang kartu kredit, bahkan sebelum jatuh tempo.’ Percaya atau tidak, Anda tidak akan dianggap sebagai nasabah yang baik di mata penerbit kartu kredit. Indikasi paling simpel yang terjadi saat Anda melakukan cara tersebut adalah tagihan kartu kredit Anda bakal semakin tipis, tidak ada lagi brosur-brosur cantik yang menawarkan berbagai diskon bila Anda menggunakan kartu kredit. Lebih runyam lagi, bisa jadi perusahaan penerbit kartu kredit mengalihkan penagihan menjadi via e-mail, ketimbang surat seperti yang selama ini Anda dapatkan. Selain itu, apabila Anda tidak pernah menggunakan kartu kredit sampai limit kredit Anda – yang sesungguhnya hal itu baik di mata nasabah dan perencana keuangan di seluruh dunia – maka jangan harap penerbit kartu kredit akan menawarkan peningkatan limit kredit. Bahkan, alih-alih ditawarkan, Anda yang harus mengemis agar limit dinaikkan, dan membayar administrasi untuk permohonan tersebut. Dari sisi penerbit kartu, itu hal yang masuk akal karena buat apa mereka menaikkan atau memberikan limit yang lebih tinggi, sementara diberi limit yang ada saat ini juga tidak pernah digunakan. (Antono Purnomo)